Cari Penginapan Murah, Gimana Caranya?

By Wulandari Robyanti - February 14, 2021

Salah satu hal paling penting ketika merencanakan liburan adalah memilih akomodasi untuk bermalam. Berpergian dengan cara backpacking ataupun enggak, kalau bisa menghemat ongkos menginap, tentu bisa jadi poin plus karena uang lebihnya bisa dialihkan untuk tiket masuk tempat wisata ataupun untuk uang makan selama di perjalanan! Gue sendiri adalah tipe yang senang kalau bisa nge-press budget yang sifatnya enggak fix. Kalau tiket wisata atau makanan di tempat-tempat tertentu, itu harganya sudah tetap dan gak akan berubah, yang membedakan mungkin harga tiket saat weekday dan weekend atau jenis restoran yang kita pilih. Tapi, kalau tiket pesawat, pilihan transportasi dalam kota, dan ongkos hotel, itu semua masih bisa disesuaikan sesuai kebutuhan!

Hostel di Yangshuo, Guilin

Kali ini, gue mau ngebahas beberapa poin yang bisa diambil dari beragam pengalaman gue untuk cari penginapan murah saat jalan-jalan, here we go!

1. Lokasi Strategis, Pasti Mahal?

Pasti kita sering banget denger, semakin strategis lokasinya maka pasti akan lebih mahal. Ternyata, enggak juga lho. Justru, semakin dekat ke suatu landmark atau tourist attraction, akan ada semakin banyak pilihan penginapan. Semakin banyak tawaran penginapan yang ada, para penyedia penginapan bakal berlomba-lomba untuk kasih harga yang murah juga!
Tapiiii, kalau nemuin yang harganya murah di dekat spot turis, kemungkinan servis atau tipe penginapannya juga standar atau biasa-biasa aja. Salah satunya gue alamin waktu di Agra. Di Agra, gue menginap di hostel dengan harga yang murah banget, itu dormitory tapi jumlah bed nya pas sama anggota trip saat itu, jadinya no stranger di kamar kita. Dari hostel ke Taj Mahal juga dekat banget, tinggal naik tuktuk sebentar langsung sampai. Makin dekat ke lokasi wisata, bakal semakin cepat kita sampai dan menuntaskan itinerary hari itu. Jadi, mikirin lokasi penginapan dan itinerary tuh penting yaa, karena bukan cuma ngehemat waktu, tapi juga ngehemat tenaga!

Backpacking dua minggu di India, belom juga lulus kuliah, pilihnya yang murah-murah 🤣

2. Pilih Hotel atau Hostel? Bedanya Apa, Sih?

Perbedaan paling sering yang ditemui antara hotel dan hostel adalah: hotel menawarkan privasi, sedangkan hostel biasanya akan sharing banyak hal, mulai dari sharing kamar di dormitory, sharing bathroom, sharing dapur, sampai sharing living room dan beragam permainan yang bisa dimainin bareng-bareng! Kalau kamu oke untuk ketemu banyak orang baru, cari temen untuk explore bareng, dan mau cari harga yang terjangkau banget, hostel bisa jadi pilihan yang tepat! Sepengalaman gue sih di hostel juga ada kok yang nawarin kamar privat, tapi biasanya kamar yang tersedia di hostel gak begitu banyak dan ruang yang ditawarkan lumayan compact, jadi intensitas untuk ketemu orang lain juga lebih banyak dibanding di hotel-hotel dengan kamar yang banyak.

Suasana di hostel, banyak common space buat bareng-bareng!


3. Manfaatkan Promo dari Online Travel Agent!

Ngomongin harga promo, cara paling mudah dan aman adalah lewat online travel agent! OTA asal Indonesia, seperti Traveloka, banyak banget kasih diskon hotel! Dan beneran best deal banget, bisa sampe setengah harga bahkan lebih. Kuncinya ya sering-sering liatin ada promo apa di OTA tersebut. Gue sendiri udah sering nikmatin sale harga kamar hotel dari Traveloka. Waktu di Beijing, gue berdua dengan temen gue cuma bayar Rp700 ribu per orang untuk dua malam, sementara harga aslinya untuk dua malam itu ada di kisaran Rp1,5 juta. Selain lewat Traveloka, gue juga sering cari hostel via Booking.com. Menurut gue, ini terbaik sih dibanding kompetitornya, Agoda misalnya. Booking.com sering kasih potongan harga yang miring banget, pokoknya surganya hostel muraaah ada di situ deh!

Beragam hostel yang gue pesan via Booking.com, salah satunya adalah Houseboat yang waktu itu dapet diskon jadi gak sampe 400ribu, untuk 4 malam, dan diisi 3 orang sekamar, murah bangettt🤣


4. Pergi di Low Season

Traveling di low season tuh enak banget, turis gak begitu ramai, tiket pesawat juga sale, harga hotel lebih murah, dan untuk hostel bakal lebih sepi, jadi bisa dapet dormitory untuk segeng! Cuman, namanya low season, turis kurang tertarik untuk datang pasti karena berbagai hal. Misal, datang ke India di bulan Juli bakal panas banget, nguras energi, dan gak bakal dapat pengalaman salju karena belum masuk winter. Datang ke Filipina di bulan September atau di musim hujan, bisa jadi gagal snorkling atau kena badai. So, mau datang saat musim turis ataupun tidak, the choice is yours!

5. Airbnb, Bisa Sewa Kamar Tidur di Rumah Pribadi!

Nah, Airbnb ini juga seru banget buat nyari villa, kamar apartemen, atau bahkan kamar tidur di rumah pribadi yang disewain! Harganya beragam, dari yang murah sampe yang mahaaal banget. Dari 2019 lalu, kita bisa dapetin potongan harga sampai dengan 600k-an dengan sign up pake akun baru via link ini bit.ly/wulanbnb. Tapiii, update sejak Oktober 2020, ternyata refferal link udah gak berlaku lagi :(

Pake referral link di atas, gue sendiri udah dapet potongan banyak banget!


6. Try Couchsurfing!

Gue pernah nih pake Couchsurfing buat backpacking ke NTT! Sejauh ini, Couchsurfing kasih pengalaman luar biasa yang gak gue temuin di platform lain. Serunya adalah kita bisa tinggal bareng orang lokal, dapet teman dan keluarga baru, bisa dapet cerita-cerita seru yang kita sebagai turis belum banyak tau, obrolan-obrolan hangat yang gak sering ditemuin kalau kita menginap di hotel!

Ini salah satu dari beberapa pengalaman gue di Couchsurfing, gue extend sampai 5 hari di rumah Pak Oskar, cerita lengkapnya bisa dibaca di sini


Sebenarnya ada lagi cara menghemat biaya hotel, yaitu tidur di perjalanan! Iya, ketika berpindah dari satu kota ke kota lain, carilah overnight bus atau overnight train. Berangkat malam, sampai pagi hari!
Pindah kota sekaligus menghemat waktu dan biaya, all at once! Hindari pergi di siang hari karena akan makan waktu yang bisa kalian pakai untuk eksplor dan checklist itinerary. Tapi kalau emang punya waktu yang flexibel, engga apa-apa sih untuk jalan santai, toh jadi bisa punya waktu yang cukup untuk istirahat dengan nyaman. Semua kembali ke pilihan ya, apakah mau stay di hotel, hostel, Airbnb, atau mencoba Couchsurfing, pergi di high season atau low season, sesuaikan lagi ke budget dan kondisi masing-masing.

Sekian dulu beberapa opini gue terkait mencari penginapan murah, feel free kalau ada yang mau nambahin!

Cheers,

  • Share:

You Might Also Like

0 comments